Kamis, 21 Juni 2018

LKP Yayasan Nurul Jadid Wakatobi - Ikut Karia'a So...soo...soooo

SO...SO...SOOOO..KANAIA NAAJOMAMI

Wangi-Wangi, Wakatobi 21 Juni 2018
LKP Yayasan Nurul Jadid Wakatobi mengikuti uapacara adat Karia'a (Khitanan) Kamis, 21 Juni 2018 di Desa Patuno Kecamatan Wangi-Wangi yang diikuti puluhan orang lengko (laki-laki yang akan dikhitan) dan Kansoda (kayu yang diracik seperti tempatnya para raja dulu) bagi perempuan dan dilemba (dipikul) sebagai simbol mengangkat derajat dan memuliakan kaum hawa. Peserta LKP Yayasan Nurul Jadid Wakatobi yang mengikuti acara karia'a Nur Laila dan Khaeriyanti Rahmah tak dapat menyembunyikan ekspresi kegembiraannya saat dilemba dan diarak keliling Kampung Desa Patuno bahkan pada akun facebook Laila.jr menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh keluarga yang telah membantu yang ia sampaikan dalam bahasa daerah " So..so...sooo...Tarima kasih sabaangkomiu poolimo dilembaaku "
Karia'a (Khitanan) selain merupakan acara adat, juga merupakan acara keagamaan yang dikenal dengan nama "Karia'a". Masyarakat pulau Wangi-Wangi memeluk agama Islam yang dalam ajarannya memerintahkan bagi anak laki-laki untuk di khitan (karia).
Dalam karia'a terjadi pertalian antara nilai-nilai agama Islam dengan Tradisi lama yang berkembang dalam masyarakat pulau Wangi-Wangi, sehingga diadakan pada bulan-bulan yang baik menurut orang yang dituakan dalam suatau wilayah/kampung, waktu yang dipilih umumnya selesai lebaran Idul Fitri maupun selesai Idul Adha karena pada saat itu keluarga yang berada diperantauan kembali kekampung halaman berkumpul bersama keluarga. Anak laki-laki yang di karia pada umumnya berusia lima tahun atau tujuh tahun bahkan sampai usia sepuluh tahun. Dalam upacara Karia'a ada beberapa hal yang harus dilakukan :
  • Kegiatan Pra Karia'a : keluarga yang akan menyelenggarakan karia'a melakukaan hopowasantuha, hopoangku (mengundang keluarga) untuk menyukseskan acara karia'a dengan mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan karia'a, dalam hopowa tersebut diuraikan beberapa jenis kegiatan pohamba-hamba (saling membantu), seperti ambil kayu, memersihkan beras serta keperluan lainnya
  • Kegiatan Pelaksanaan Karia'a : Sehari sebelum pelaksanaan terlebih dahulu diadakan ritual dengan hesufui bansa (mandi air dicampur dengan bakal buah kelapa dan pinang) menjelang subuh,  bakal buah kelapa dan pinang sebagai simbol bahwa anak yang di karia tersebut kelak akan menjadi anak yang bermanfaat bagi umat manusia. Pada keesokan harinya untuk menyenangkan anak-anak yang akan di karia tersebut diarak keliling kampung bersama rombongan menggunakan pakaian adat, untuk laki-laki memakai pakaian karia lengko  dan perempuan dilemba (dipikul) oleh keluarga antara dua belas atau enam belas orang dengan kansoda'a (kayu yang diracik seperti tempatnya para raja dulu) pada arakan keliling tersebut sambil menyuarakan Sososooo...kanaia ajo mami sambil makanjara (bentuk ekspresi kegembiraan dan memberi semangat) dihampir setiap pengikut Kansoda dan lengko. Tempat berkumpulnya semua Karia adalah di Sombonga (pusat karia'a)

  • Kegiatan Pasca Karia'a : sekitar empat hari setelah karia'a maka ada namanya manga pogaa-gaaka (makan pelepasan). setiap keluarga yang mengadakan karia'a berkumpul kembali untuk masak bersama sebagai tanda bahwa rangkaian karia'a berakhir. pada manga poga-gaaka ditandai ritual pakaha (menyuguhkan) beberapa jenis ketupat seperti katupa hengkede, katupa paampaa dll, kemudian di lanjutkan dengan acara  Jogi (tarian lokal)  bagi perempuan dan ngiwi bagi laki-laki, Jika perempuan masuk arena Jogi maka anak laki-laki yang akan ngiwi harus ada saweran dan dibanting pada tempat (talang) yang sudah sisiapkan. Nilai yang terkandung dalam kegiatan ini dilihat dari segi religiusnya adalah anak-anak yang dulunya belum diislamkan menjadi islam. Kegiatan ini bermakna simbolis atas pengakuan pembentukan dan pembinaan dalam tahap awal untuk menjadi seorang muslim
Ketua Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Yayasan Nurul Jadid Wakatobi La Umuri berterima kasih kepada semua pihak yang turut membantu menyukseskan acara karia'a. dengan acara karia'a ini kami dari pihak pengelola LKP Yayasan Nurul Jadid Wakatobi berkeinginan kedepan untuk mengembangkan kursus keterampilan Salon Kecantikan dan Pembuatan Pakaian Adat Karia'a,  dll, disamping keterampilan yang ada saat ini, so...so..sooo...

TERBUKA PELUANG UNTUK BERIVESTASI AKHIRAT, Ayo...1 Buruan...

Menerima Donasi : Zakat Infak dan Shadaqah (ZIS) untuk disalurkan kepada yang berhak menerimanya.

Donasi terbaik anda sangat berarti dan bermanfaat bagi  saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan, Donasi dapat disalurkan melalui Rekening BSI (Bank Syariah Indonesia)

Penyembelihan Hewan Kurban

Nomor Rekening  : 1112234345, Atas Nama : Yayasan Nurul Jadid Wakatobi
Info dan Konfirmasi : 082296186005 (La Umuri) 

Salam Pongingila " Semua BISA Berdonasi "


Tambah Komentar Tutup Komentar

Disqus Comments