WAKATOBI, 15 September 2025 — Pasca pelantikan pejabat struktural baru, Yayasan Hasanah Wakatobi menggelar konferensi pers resmi untuk memberikan klarifikasi serta memaparkan arah kebijakan lembaga ke depan. Pertemuan yang berlangsung di Kampus STAI Wakatobi ini dipimpin langsung oleh Ketua Pengurus Yayasan, H. Arhawi Ruda, SE., M.M.
Dalam kesempatan tersebut, H. Arhawi Ruda didampingi oleh Sekretaris Yayasan, H. La Umuri, S.Pd.I.,M.M.Pd.,M.M, serta jajaran pimpinan STAI Wakatobi yang baru saja dilantik, yakni Ketua STAI Dr. H. La Rudi, S.Pd.I., M.Pd. bersama para Wakil Ketua, masing-masing adalah Suhardin Safei, S.Pd.,Gr.,M.Pd sebagai Wakil Ketua I, Dr.Sarni, S.H.,M.H.,C.Med sebagai Wakil Ketua II dan Dr. La Salama, S.Pd.,S.H.,M.Si sebagai Wakil Ketua III
Penegasan Legalitas Kepengurusan
H. Arhawi Ruda membuka konferensi pers dengan menekankan bahwa pergantian kepemimpinan di tubuh STAI Wakatobi adalah langkah konstitusional yang didasarkan pada Peraturan Yayasan Hasanah Wakatobi Nomor 71 Tahun 2025 tentang STATUTA STAI Wakatobi serta SK Kemenkumham RI Nomor AHU-AH.01.06-0054789.
"Kami ingin memastikan kepada publik, khususnya mahasiswa dan orang tua, bahwa kepengurusan yayasan dan pengelola STAI saat ini adalah satu-satunya yang sah secara hukum negara. Perubahan ini dilakukan demi kepentingan akselerasi institusi, bukan atas dasar sentimen pribadi," tegas H. Arhawi Ruda.
Menepis Isu dan Menata Administrasi
Terkait dinamika yang sempat beredar, Sekretaris Yayasan, H. La Umuri, menambahkan bahwa pihak yayasan kini tengah fokus pada penertiban administrasi dan aset digital institusi. Ia menyebutkan bahwa langkah-langkah hukum telah disiapkan bagi pihak-pihak yang mencoba menghambat operasional kampus, termasuk penguasaan ilegal atas akun PDDikti.
"Kami sedang dalam masa transisi yang serius. Semua administrasi yang sebelumnya tidak tertib, termasuk izin-izin atasan bagi pejabat yang berstatus ASN, kini kami rapikan sesuai aturan yang berlaku agar tidak menjadi beban bagi lembaga di masa depan," ujar H. La Umuri.
Komitmen Era Baru STAI Wakatobi
Sementara itu, Ketua STAI Wakatobi, Dr. H. La Rudi, menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi penuh dengan yayasan. Fokus utama ke depan adalah pembenahan sistem akademik, penguatan riset dosen, dan persiapan peningkatan akreditasi program studi.
"Kami hadir untuk bekerja. Kami mengimbau seluruh civitas akademika untuk tetap tenang dan fokus pada kegiatan belajar mengajar. STAI Wakatobi adalah aset daerah, dan di bawah koordinasi Yayasan yang baru, kami optimis akan membawa kampus ini jauh lebih maju dan modern," kata Dr. H. La Rudi.
Konferensi pers ini ditutup dengan sesi tanya jawab bersama awak media sebagai bentuk transparansi yayasan kepada masyarakat Wakatobi. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Yayasan Hasanah Wakatobi berharap tidak ada lagi simpang siur informasi di tengah masyarakat terkait status dan arah kebijakan STAI Wakatobi.
admin.

Tambah Komentar Tutup Komentar