SARUNG atau FORAYI yang kupakai terlihat kusam dan pudar warnanya TAPI sangat indah aku memandangnya,
FORAYI ini selalu mengingatkan aku pada sosok seorang ibu yang mengandung dan melahirkan saya 51 tahun yang lalu tepatnya 20 Oktober 1971, dia adalah ibuku Wa Siti Aisya, Inspirasi hidupku
FORAYI hasil Karya Ibuku aku simpan rapi dan hanya dipakai pada hari hari tertentu atau saat saya merindukan wajah Ibu, Dia Ibu rumah tangga biasa tidak tamat SD bahkan membaca tidak lancar TAPI beliau adalah perempuan HEBAT yang mampu melahirkan karya dan KETURUNAN yang sukses dalam karir dan pekerjaan, BELIAU tidak pernah mengeluh dan memperlihatkan kesedihannya kepada anak anaknya. Beliau adalah sosok Ibu yang menyatukan keluarga dan di tokohkan keluarga dengan panggilan WAIBU sebagai bentuk penghargaan mereka.
SPESIAL FORAYI tenunan Ibu aku pakai untuk ibadah di Tanah Suci Mekkah dan Madinah, pada hari IBU 22 Desember 2022.
Kunci
kesuksesan dan kebahagiaan dunia dan kejayaan akhirat yang harus dimiliki
adalah ridha orang tua, kalau tidak jangan pernah bermimpi kalian bisa
mendapatkan kebahagiaan di dunia apalagi di akhirat seandainya kalian hari ini
tidak mendapatkan ridho dari ibu, mulai hari ini coba kalian ingat-ingat
mungkin kita pernah menyakiti hati ibu, mungkin lisan kita kita pernah
menyinggung hati ibu, mungkin kita
pernah menitiskan air mata ibu, ketika itu
terjadi maka sudah di pastikan pintu langit dan syurga akan tertutup
rapat-rapat karena Allah SWT meletakkan ridhonya berada di bawah telapak kaki
ibu.
Orang yang mengandung kita selama sembilan bulan
sepuluh hari, orang yang rela menumpahkan darahnya untuk melahirkan kita yang
menjadikan air susunya sebagai daging dan darah yang mengalir di tubuh kita.
manusia satu-satunya yang rela menukarkan nyawanya untuk kehidupan kita dia
yang rela menahan laparnya demi kita dia yang rela menahan rasa ngantuknya di
malam hari ketika kita menangis cuma dia yang rela menampung kotoran kita
dengan tangannya sekalipun dia sedang makan.
Andaikan hari ini ia tak bahagia karena kita, maka
jangan pernah bermimpi dan berharap kita bisa menemukan kebahagiaan di dunia
terlebih-lebih nanti di akhirat dan masuk ke dalam syurga.
Apabila hari ini kau tak tau apa yang harus kau lakukan terhadap ibumu, maka pulanglah temui ibumu saat ini juga peluklah ia ciumlah tangannya dan minta kerelaan atas segala kesalahan-kesalahan kita. Buatlah ia tersenyum buatlah ia merasa bangga telah melahirkan anak seperti kita yakinlah pada saat itu Allah STW juga akan tersenyum memandang kita dan akan membuka segala pintu rezeki bumi dan langit untuk kita.
Separuh Nyawaku Merindukanmu, “ Forayi Hadiah Dari ibu.” KUTIPAN BUKU ANTOLOGI " SANG PONGINGILA."
Donasi terbaik anda sangat berarti dan bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan, Donasi dapat disalurkan melalui Rekening BSI (Bank Syariah Indonesia)
Salam Pongingila " Semua BISA Berdonasi "
Tambah Komentar Tutup Komentar