Wangi-Wangi, 25 September 2021
Masih ingatkah kita akan Prestasi yang pernah diraih Madrasah Pertama di Wakatobi yang Go Nasional...?
Ayo...MENUJU MADRASAH RISET, MANDIRI dan BERPRERSTASI
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mulai menimbulkan rasa khawatir di kalangan masyarakat, terutama ekses negatif yang muncul dan tidak dapat dinafikan sebagai akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut
Menyikapi kondisi ini, masyarakat mulai berpaling dan menaruh harapan besar kepada madrasah agar dapat menjawab tantangan itu. Sebab di mata masyarakat, madrasah dapat memberikan benteng bagi anak-anak mereka karena madrasah tidak hanya membekali ilmu pengetahuan dan teknologi, namun juga memberikan bekal ilmu agama
Bagaimana Prestasi Madrasah Tsanawiyah di Wakatobi
1. Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR)
Amaliyah Sriyanti salah satu siswa MTsN 1 Wakatobi Kecamatan Wangi-Wangi telah mengharumkan nama madrasah sebagai Finalis Bidang Ilmu Pengetahuan Alam Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) SMP/MTs Tingkat Nasional yang di selenggarakan oleh Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia di Jakarta pada tanggal 10 sampai dengan 15 Agustus 2009,
Amel (sapaan akrabnya) di bawah kepemimpinan, H. La Umuri, S.Pd.I.,M.M.Pd.,M.M, sebagai Kepala MTsN Wanci saat itu (sekarang menjadi MTsN 1 Wakatobi), Amel berhasil Mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara di Tingkat Nasional, setelah sukses melakukan karya Penelitian Ilmiah dengan judul " PENGAWET VERBAL PADA PRODUK KASOAMI PEPE MAKANAN KHAS MASYARAKAT KABUPATEN WAKATOBI " dihadapan tim penguji para profesor, dia tampil dan mampu mempresentasekan hasil risetnya bahwa makanan tradisional kasoami pepe bisa bertahan lama bermingu-minggu hingga berbulan bulan hanya dengan menggunakan pengawet verbal yang diolah secara manual dan tradisional,
2. Kompetisi Sains Madrasah (KSM)
- Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) diselenggarakan oleh Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia melalui Hasil Riset dan dipresentasikan dihadapan Tim Penguji di Jakarta setelah Makalah yang merupakan Karya Penelitiannya dikirim kepada panitia di Jakarta dan dinyatakan Lolos Seleksi dengan super ketat oleh Tim Penilai
- Kompetisi Sains Madrasah (KSM) diselenggarakan oleh Kementerian Agama secara daring (online) dan berjenjang, mulai dari Tingkat Satuan Pendidikan, Kabupaten, Provinsi dan Nasional melalui Integrasi sains dan konteks nilai-nilai Islam dalam KSM meliputi : 1. Soal-soal sains dalam KSM dielaborasi dengan konteks yang ada dalam Al Qur’an; 2. Soal-soal sains dalam KSM menggali konsep serta terapan yang ada dalam Islam semisal zakat, falak, dan tema lainnya dimaksudkan agar siswa tetap mengkaji konsep keislaman dengan sains yang holistik; 3. Soal keilmuan sains murni, ini dilakukan sebagai upaya tetap menyejajarkan siswa-siswa madrasah dengan siswa-siswa olimpiade sains di madrasah.
Donasi terbaik anda sangat berarti dan bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan, Donasi dapat disalurkan melalui Rekening BSI (Bank Syariah Indonesia)
Salam Pongingila " Semua BISA Berdonasi "
Tambah Komentar Tutup Komentar