Sabtu, 03 Maret 2018

LKP Yayasan Nurul Jadid Wakatobi antara Study Tour, Belajar atau Plesiran?

LKP YAYASAN NURUL JADID WAKATOBI


Wangi-Wangi Wakatobi 03 Maret 2018

Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Yayasan Nurul Jadid Wakatobi melaksanakan study tour di danau tailarontooge Kapota Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara pada beberapa waktu lalu, Danau Tailantooge Kapota terpisah dengan ibukota pulau Wangi-Wangi, namun dapat dijangkau dengan mudah hanya memakan waktu tempuh 30 menit penyeberangan dengan menggunakan jonson Kapota. Kegiatan tersebut diikuti oleh peserta didik LKP Yayasan Nurul Jadid Wakatobi dan sejumlah instruktur serta pembina yayasan

Instruktur Bahasa Inggris Mr. Michael Amrin, S.S yang dikenal sapaan akrab Labula mengatakan bahwa study tour sebenarnya bisa dikategorikan sebagai metode pembelajaran yang berbentuk rekreasi. Metode pembelajaran yang dibungkus dengan " proses " menyenangkan sehingga siswa diharapkan mampu untuk mempelajarai, berinteraksi dan menarik hikmah saat berada dilapangan

Pembina Yayasan Nurul Jadid Wakatobi Wa Suriadi, S.Pd.I.,MM, mempunyai pandangan bahwa apabila  ditilik lebih seksama study tour juga telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 pasal 19 bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan


kegiatan ini merupakan agenda rutin LKP Yayasan Nurul Jadid Wakatobi dan insya Allah kali berikutnya akan dilaksanakan pada tempat tempat Wisata lainnya di Kabupaten Wakatobi


Maksud dan ujuan kegiatan ini dismping untuk pembelajaran peserta didik LKP Yayasan Nurul Jadid Wakatobi pada alam terbuka sehingga menambah wawasan berpikir juga yang terpenting adalah memperkenalkan tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Wakatobi

LKP Yayasan Nurul Jadid Wakatobi
" PONGINGILA "



Tambah Komentar Tutup Komentar

Disqus Comments