Rabu, 19 Februari 2025

Karia Putri Rizka Armila Wujud Pemersatu Keluarga Besar Guru La Abu

 

Putri Rizka Armila binti Amari melaksanakan adat Karia (Khitanan) yang diikuti beberapa orang lengko (Karia laki-laki) dan Kansoda (kayu yang diracik seperti tempatnya para raja dahulu) bagi perempuan dan dilemba (dipikul) sebagai simbol mengangkat derajat dan memuliakan kaum hawa. Putri Rizka Karmila binti Amari atau sapaan akrabnya PUTRI, mengikuti acara karia dan beberapa pengikut sebagai penggembira tak dapat menyembunyikan ekspresi kegembiraannya saat dilemba  dan diarak keliling dilingkungan BTN Hombis Lepo-lepo Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Rabu, 19 Februari 2025.

Berikut pernyataan orang tua Putri Rizka Armila, yaitu bapak AMARI, “Alhamdulillah, atas izin & Ridha Allah SWT. acara KARIA anak Kami: PUTRI RIZKA ARMILA dapat terlaksana dengan baik, menghadirkan suasana KARIA di Perantauan bagaikan KARIA di kampung sendiri memberikan suasana mengharukan. Acara KARIA disaat yg sama menjadi momen melepas rindu keluarga yang tinggal saling berjauhan. Terimakasih keluargaq tercinta yang telah datang dari penjuru Negeri, Kota Bau-Bau, Wakatobi, Kolaka, Sorong & Papua menjadikan suasana KARIA bagaikan di kampung sendiri, doa terbaik selalu untuk Keluarga tercinta dimanapun berada, ayo kita jaga selalu kekompakkan & kebersamaan keluarga, KELUARGAQ KEBAHAGIAAN & KEBANGGANQ .”

Video lengkap Karia buka link berikut ini : https://www.youtube.com/watch?v=jp_RLAb8GQ8&t=1824s 

Ketua Yayasan Nurul Jadid Wakatobi, La Umuri mengatakan bahwa dalam karia terjadi pertalian antara nilai-nilai agama Islam dengan Tradisi lama yang berkembang dalam masyarakat pulau Wangi-Wangi Wakatobi, sehingga diadakan pada bulan-bulan yang baik menurut orang yang dituakan dalam suatau wilayah/kampung, waktu yang dipilih umumnya selesai lebaran Idul Fitri maupun selesai Idul Adha karena pada saat itu keluarga yang berada diperantauan kembali kekampung halaman berkumpul bersama keluarga. Anak laki-laki yang di karia pada umumnya berusia lima tahun atau tujuh tahun bahkan sampai usia sepuluh tahun. Dalam upacara Karia ada beberapa hal yang harus dilakukan : 

facebook Karia buka link berikut  ini : https://www.facebook.com/100023633182862/posts/1801785180619237/?rdid=iNrEItp57ZwHquDF#

    1.   Kegiatan Pra Karia :

Keluarga yang akan menyelenggarakan karia melakukan hopowa santuha, (mengundang keluarga secara umum) dan hopoangku  (mengundang keluarga dan tokoh secara khusus) untuk menyukseskan acara karia dengan mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan karia, dalam hopowa tersebut diuraikan beberapa jenis kegiatan pohamba-hamba (saling membantu), seperti ambil kayu, membersihkan beras serta keperluan lainnya yang dibutuhkan.

    2.   Kegiatan Pelaksanaan Karia :

Pada subuh hari sebelum pelaksanaan karia terlebih dahulu diadakan ritual hesufuyi bansa (mandi air yang dicampur dengan bunga pinang), bunga pinang tersebut sebagai simbol bahwa anak yang di karia  kelak akan menjadi anak yang bermanfaat bagi umat manusia. Pada pagi hari menjelang siang, untuk menyenangkan anak-anak yang akan di karia, maka diarak keliling kampung bersama rombongan menggunakan pakaian adat, untuk laki-laki memakai pakaian karia lengko  dan perempuan dilemba (dipikul) dengan kansoda'a (kayu yang diracik seperti tempatnya para raja dahulu) oleh keluarga yang berjumlah antara dua belas atau enam belas orang, pada arakan keliling tersebut sambil menyuarakan Sososooo...hantahanta anomo kanaia yajo mami sambil makanjara (bentuk ekspresi kegembiraan dan memberi semangat) dihampir setiap pengikut Kansoda dan lengko. Tempat berkumpulnya semua Karia adalah di Sombonga (pusat karia)

     3. Kegiatan Pasca Karia : 

  sekitar empat hari setelah karia maka ada namanya manga pogaa-gaaka (makan pelepasan). setiap keluarga yang mengadakan karia berkumpul kembali di Sombonga (pusat karia) untuk masak bersama sebagai tanda bahwa rangkaian karia berakhir. pada acara manga poga-gaaka ditandai ritual pakaha (menyuguhkan) beberapa jenis ketupat seperti ketupat hengkede, ketupat paampaa dll, 

 Video manga poga-gaaka dapat dilihat pada link berikut ini :  https://www.facebook.com/wasuriadiwaadi.wasuriadiwaadi.9/videos/manga-pogaa-gaa-kariya/556478544075085/?rdid=HS5bEO4Hhdm37ZYU

    Kemudian di lanjutkan dengan acara  Jogi (tarian lokal)  bagi perempuan dan ngiwi bagi laki-laki, Jika perempuan masuk arena Jogi maka anak laki-laki yang akan ngiwi harus ada saweran dan dibanting pada tempat (talang) yang sudah disiapkan. Nilai yang terkandung dalam kegiatan ini dilihat dari segi religiusnya adalah anak-anak yang dulunya belum diislamkan menjadi islam. Kegiatan ini bermakna simbolis atas pengakuan pembentukan dan pembinaan dalam tahap awal untuk menjadi seorang muslim.

    facebook Karia buka link berikut ini : https://www.facebook.com/muh.aswin.m/videos/wakatobi-punya-adat-kariaa/1685316129083095/?rdid=LoNLAk1M5H216IZC

Adapun daftar nama keluarga dari Wakatobi yang berangkat  ke Kendari dan turut ikut menyukseskan dan menyaksikan acara Karia Putri Rizka Karmila binti Amari adalah sebagai berikut :

           Mama bonso (Wa Ayana-Herman)

            Mama Jufri ( Wa Siti Aminah)

            Mama Ibu Hj.Wa Suriadi (Wa Ode Ramuda)

            Mama Wa Ayu (Muiani-La Aru)

5)        Mama Raton (Wa Umu-Sahilu)

6)        Mama Amaliyah (Wa Suriadi-La Umuri)

7)        Mama Aqilah (Mashuri-La Wanse)

8)        Mama Wulan (Mumini-Mustafa)

9)        Mama Muhammad Yasin (Amaliyah Sriyanti-Herman)        


10    Bapak Fadilah (Jumui)

11    Mama Erfin (Juhuri)

12    Mama Rara (Juhida)

13    Mama Wa Lina (Nirwana - Salsa)

14    Mama Syahrul (Munifa-Rayanto)

15    Bapak Ayira (La Nafi)

16    Bapak Lurah Waetuno dan Ibu (Iswarli)

17    Mama Mey (Kunuria)

18    Mama Hasara (Munuria)

19    Mama Tindoi (Hariana)

        Mama Zulfa (Fani Avinah-Mursini)

        Bapak Junardin (Sarmin)

        Wa Nona-Wa Ayu-Aqilah

        Fitri Febrianty – Nabila Muthmainah

        Muhammad Rasyid – Abdul Wahab

Dan masih banyak lagi nama keluarga yang tidak dapat disebutkan satu persatu baik keluarga dari Wanci maupun yang domisili Kota Kendari.

Disqus Comments